Tukang Parkir, Sebuah Pembelajaran Hidup

Pernah kepikiran, kenapa kami-kami, tukang parkir selalu kelihatan santai aja, ya? Padahal tiap hari kami berhadapan dengan berbagai macam kendaraan, dari yang paling sederhana sampai yang super mewah. Kenapa kami enggak kepikiran buat bawa kabur aja salah satu kendaraan itu?

(Tukang Parkir, by AI)

Jawabannya sederhana: Kami tahu itu bukan milik kami. Motor, mobil itu cuma titipan. Tugas kami cuma jagain dan balikin ke pemiliknya. (Walaupun ada yang kami terima, dalam bentuk kompensasi, atau bahasa santrinya: ukhro)

Nah, coba kita tarik garis ke hidup kita semua. Kita, entah itu pejabat, karyawan, politisi, pengusaha, petani, bakulan onlin, atau siapapun kita, sebenarnya juga sama kayak tukang parkir. Kita semua dititipi sesuatu oleh Yang Maha Kuasa.

Apa aja yang kita titipi? Banyak banget! Bisa harta, jabatan, keluarga, kesehatan, dan masih banyak lagi. Semua itu kayak kendaraan mewah yang dititipkan ke tukang parkir. Kita semua cuma pinjem sementara.

Kok bisa gitu? Ya, coba deh dipikir. Jabatan bisa digantikan, harta bisa habis, kesehatan bisa menurun. Bahkan orang yang kita sayang pun bisa pergi meninggalkan kita. Di dunia ini semuanya enggak ada yang abadi.

Terus, kita semua harus gimana dong?

  • Jangan terlalu terikat, sedengan saja: Sama kayak tukang parkir yang enggak terikat sama kendaraan yang dijaganya, kita juga enggak perlu terlalu terikat sama apa yang kita punya.
  • Nikmati prosesnya: Hidup ini kan kayak perjalanan. Kita cuma penumpang. Yang penting kita nikmatin perjalanan itu.
  • Ikhlaskan: Kalau suatu saat ada yang diambil dari kita, ya udah, ikhlaskan aja. Anggap aja itu cuma titipan sementara.
  • Syukuri: Bersyukur atas apa yang sudah kita punya. Karena syukur itu bikin hati kita tenang.

Jadi, intinya: Kita semua adalah tukang parkir di kehidupan. Tugas kita menjaga dan merawat dengan baik apa yang telah dititipkan kepada kita. Tapi ingat, kita enggak punya hak untuk memiliki selamanya.

Bayangkan kalau kita semua dalam menjalani hidup bisa santai dan ikhlas kayak tukang parkir dengan titipannya,  pasti hidup kita jadi lebih bahagia dan nggak ada ontran-ontran segala.

Yuk, mulai sekarang kita jadi tukang parkir yang baik!

(Hanya opini pribadi, tanpa riset dan observasi, disusun menggunakan AI)

#hidupsederhana #nikmatitudititipkan #pelajarandarihidup

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak